Sufi Kota

Sebagian besar sufi masa kini hidup di tengah masyarakat layaknya manusia biasa, mereka hidup tanpa menampakkan simbol agama. Berpakaian sederhana tanpa simbol agama, bekerja dan beraktifitas seperti orang-orang pada umumnya, namun yang membedakan hanyalah hatinya yang senantiasa terhubung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.Kaum sufi kota ini tidak sedikit yang berprofesi sebagai engineer (insinyur), dokter, pengacara, hakim, guru, dosen, ahli keuangan, artis, politisi, pejabat dan pengusaha. Mereka hidup zuhud secara bathin, lahiriahnya nampak seperti masyarakat pada umumnya. Sufi kota ini tidak memisahkan diri dari kehidupan sosial seperti para sufi abad pertengahan. Hidup di tengah-tengah masyarakat menebar manfaat dan menyinari masyarakat dengan cahaya kebenaran, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup di tengah masyarakat pemuja nafsu dan pecinta dunia.Seorang dokter yang profesional, ramah dan santun senantiasa memberi kesejukan pada para pasien dengan sikap dan tutur kata yang baik. Memandang pasien sebagai makhluk Allah yang pantas dihormati, diperlakukan baik dan dihibur dengan tutur kata indah, meneladani akhlak Rasulullah.Seorang Engineer (insinyur) yang memahami ilmu pengetahuan dan teknologi bagian dari karunia Allah untuk kemajuan umat manusia, setiap karya yang dibuat semata-mata untuk ibadah kepada Allah. Science tak membuatnya jauh dari Tuhan, malah semakin mendekatkan diri kepada Nya. Sufi jenis ini membangun peradaban islam lewat karya-karya nya di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.Pengacara (lawyer) membela yang benar, bukan hanya membela yang bayar. Keadilan dan Kebenaran jadi pijakan dalam setiap kasus yang dibelanya di pengadilan, menolong orang-orang yang tertindas dan terdzolimi dengan sabar dan ikhlas.Hakim yang adil, berani menegakkan kebenaran dan keadilan, memandang setara setiap warga negara di mata hukum.Pejabat yang adil, jujur dan amanah dalam menjalankan roda pemerintahan, tidak korupsi, senantiasa menjaga diri dari harta yang haram. Yakin bahwa Allah akan meminta pertanggung-jawaban dari jabatan yang diembannya hingga tidak sewenang-wenang ketika berkuasa. Sufi ini meneladani kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW dalam kehidupan, bijaksana dalam keputusan dan lemah lembut dalam sikap dan perbuatan.

Tinggalkan komentar

Filed under Uncategorized

Tinggalkan komentar