Tag Archives: hutang

KELUAR DARI LILITAN HUTANG


Dikutip dari Tabloid NOVA No. 655/XIII

Bapak Safir yth,

Saat ini kami sedang dalam keadaan terjepit, karena memiliki hutang yang cukup besar kepada teman dan keluarga, beberapa kartu kredit, dan terakhir ke BRI sebesar Rp 10 juta (jangka waktu 24 bulan dengan jaminan sertifikat rumah yang kami tempati). Pinjaman ke BRI ini pun tidak bisa menyelesaikan hutang-hutang kami tersebut. Angsuran ke BRI sekarang sudah berjalan 7 bulan.

Semua ini terjadi karena kami membangun rumah yang ternyata biaya pembangunannya menyimpang dari budget yang kami sediakan. Ditambah lagi musibah yang menimpa kami, salah satu orang tua kami mengalami sakit jantung dan kami harus membantu pembiayaannya.

Saya sudah tidak bekerja lagi dan hanya menjadi ibu rumah tangga, sedangkan di kantor suami sekarang tidak ada lagi fasilitas pinjaman uang untuk karyawan. Kami juga sudah menjual mobil kami satu-satunya dan sekarang tak ada lagi barang berharga yang bisa kami jual.

Menurut Bapak, jalan apa yang harus kami tempuh? Untuk menjual rumah yang baru kami bangun dan tempati ini rasanya tidak mungkin (karena menjual rumah itu tidak semudah/secepat menjual mobil). Atau kami harus mengambil kredit ke bank dengan jangka waktu yang panjang? Masalahnya, sertifikat rumah kami sekarang ada di BRI.

Saya sudah mencek ke beberapa bank yang sekarang mengeluarkan pinjaman KPR/multi guna dengan jangka waktu yang cukup panjang dan bunga yang cukup rendah. Bank Bumiputera bisa memberikan pinjaman s/d 70 persen dari nilai rumah, lama pinjaman 5 tahun dengan bunga flat 12 persen, dan ada asuransi jiwa untuk suami/istri. Jadi, bila salah satu dari kami meninggal dunia, otomatis pinjaman tersebut lunas. Sedangkan BNI jangka waktu pinjaman sampai dengan 10 tahun dengan bunga flat 13 persen per tahun.

Jadi, saya mohon saran dari Bapak, karena kami harus segera menyelesaikan hutang-hutang tersebut secepatnya. Terimakasih atas perhatiannya.

N – Somewhere

Jawab:

Ibu N yang terhormat,

Melihat situasi Anda, maka saya sarankan Anda menyelesaikan hutang-hutang tersebut secara bertahap sebagai berikut:

  1. Ambil pinjaman ke BNI seperti yang Anda ceritakan. Gunanya untuk menutupi hutang-hutang Anda pada teman, keluarga, dan kartu kredit. Bank tersebut, seperti Anda katakan, memberikan jangka waktu pinjaman 10 tahun dengan bunga 13 persen, di mana ini tentunya sangat meringankan angsuran Anda tiap bulannya dibanding kalau Anda meminjam ke bank yang jangka waktunya 5 tahun dan suku bunga 12 persen. Beda cuma 1 persen, sih, tapi akan terasa besar selisihnya nanti setelah 10 tahun. Melihat kondisi Anda, Anda tidak perlu memaksakan diri mengambil pinjaman yang 5 tahun. Ambil saja yang 10 tahun sehingga angsuran bulanan Anda jadi lebih kecil. Toh kedua bank tersebut memberikan suku bunga yang fixed seperti kata Anda.
  2. Prioritaskan pelunasan pinjaman pada pihak yang menerapkan bunga. Yakni pelunasan ke BRI dan Kartu Kredit. Pinjaman kepada teman atau keluarga biasanya tidak selalu dikenakan bunga.
  3. Temui teman dan keluarga Anda, dan minta keringanan untuk tidak mengembalikan pinjaman tersebut sekaligus, tapi dicicil.
  4. Mengenai Kartu Kredit, kalau Anda memang masih memilikinya, saya sarankan Anda menguranginya menjadi hanya satu kartu saja. Ambil kartu yang memberikan bunga terkecil, dan gunakan kartu tersebut hanya bila Anda dalam situasi darurat.
  5. Sebagai alternatif untuk Anda, ada sejumlah bank penerbit Kartu Kredit yang memberikan fasilitas pengambilalihan hutang Kartu Kredit. Sebagai contoh, kalau Anda memiliki sejumlah hutang kartu kredit ke beberapa bank penerbit kartu kredit, maka Anda bisa mengalihkan total hutang tersebut ke Kartu Kredit yang baru, dan Anda hanya di charge bunga yang biasanya kecil. Kalau bisa, pertimbangkan alternatif ini.
  6. Bila Anda tidak bisa melakukan alternatif nomor 5, maka prioritaskan membayar hutang kartu kredit Anda ke bank penerbit yang mencharge bunga paling besar. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat penjelasannya di boks.
  7. Dalam jangka panjang, saya juga sarankan Anda untuk kembali bekerja agar Anda dapat menambah pendapatan keluarga. Saya tahu memang tidak mudah menemukan pekerjaan di kondisi seperti sekarang. Tapi itulah jalan satu-satunya. Situasi dan kondisi keuangan keluarga Anda yang sedang dililit hutang seperti ini memang membutuhkan pendapatan tambahan agar Anda bisa melunasi hutang-hutang keluarga Anda. Mungkin Anda tidak akan menemukan pekerjaan dalam waktu singkat, karena itulah sebaiknya Anda berusaha dari sekarang. Kalau tidak dalam waktu sebulan, siapa tahu Anda akan menemukan pekerjaan dalam waktu 3 atau 6 bulan mendatang? Terlambat masih lebih baik daripada tidak sama sekali.
  8. Stop pengeluaran-pengeluaran keluarga yang dirasa tidak perlu.
  9. Kurangi pengeluaran-pengeluaran yang bisa Anda kurangi. Kunci pesawat telepon di rumah Anda, matikan lampu yang tidak perlu. Kencangkan ikat pinggang. Buat anggaran setiap bulannya sebelum Anda mengeluarkan uang, sehingga Anda akan tahu kemana saja penghasilan Anda keluar. Rencanakan pengeluaran Anda baik-baik.
  10. Berhenti berhutang. Pinjaman Anda ke BNI harus menjadi pinjaman Anda yang terakhir. Bunga hutang yang harus Anda bayar sama ibaratnya dengan perdarahan pada tubuh manusia. Bila Anda mengalami luka, maka tubuh Anda akan mengeluarkan darah. Berkurangnya darah (terutama dalam jumlah banyak) akan membuat Anda lesu. Bunga hutang yang harus Anda bayar sama ibaratnya pada perdarahan pada tubuh manusia. Jadi stop berhutang. Pinjaman Anda ke BNI harus menjadi pinjaman Anda yang terakhir.

STRATEGI MELUNASI HUTANG KARTU KREDIT

Ibu N, Kalau Anda memiliki hutang ke beberapa bank penerbit kartu kredit, maka apabila Anda tidak bisa melunasinya secara penuh, maka strategi pelunasan yang sebaiknya Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Kumpulkan semua tagihan-tagihan terakhir Anda.
  2. Bayar minimal untuk semua tagihan kartu Anda, kecuali kartu kredit yang men-charge suku bunga yang paling besar. Sebagai contoh, misalkan saja Anda memiliki 3 tagihan kartu kredit yang belum lunas. Setiap bulannya, Anda mungkin menjatahkan pembayaran sebesar Rp 500 ribu untuk total ketiga tagihan kartu kredit tersebut. Kartu 1 mensyaratkan pembayaran minimal Rp 100.000, Suku bunga 3 persen.

    Kartu 2 mensyaratkan pembayaran minimal Rp 120.000, Suku bunga 3,25 persen.

    Kartu 3 mensyaratkan pembayaran minimal Rp 150.000,Suku bunga 2,75 persen.

    Apa yang harus Anda lakukan adalah membayar ketiga kartu tersebut secara minimal, sehingga total minimal yang harus Anda bayar adalah Rp 370 ribu. Nah, sisa yang masih Anda miliki sebesar Rp 130 ribu harus Anda gunakan untuk menambah pembayaran kartu kredit yang suku bunganya paling besar, dalam hal ini berarti Kartu 2. Sehingga total yang Anda bayar untuk Kartu 2 adalah Rp 120.000 + 130.000 = Rp 250.000,- .

  3. Ulangi langkah 2 tersebut terus menerus setiap bulannya, sampai kartu kredit Anda yang memiliki suku bunga terbesar tersebut lunas seluruhnya. Setelah lunas, fokuskan lagi pembayaran Anda pada kartu kredit yang men-charge suku bunga terbesar berikutnya. Begitu seterusnya, sampai seluruh hutang kartu kredit Anda terlunasi.


11 Komentar

Filed under reality