Wirausahawan Sukses

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah, mendirikan shalat dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tiada merugi. QS Fathir {35}:29

Ada seorang pengusaha sukses di Indonesia yang memulai karirnya dengan membuka sebuah bisnis makanan dan kini telah merambah seluruh tanah air dengan puluhan outlet dan cabangnya.

Dalam tempo اyang tidak terlalu lama, usaha makanan lezat yang ia rintis berkembang dengan begitu menggurita. Masyarakat pun banyak menggandrungi makanan yang disajikan oleh ‘brand’ restoran miliknya.

Suatu saat pernah, beliau menjadi sponsor utama sebuah seminar zakat yang diadakan di kota Medan. Usai menyampaikan materi seminar, para pembicara diajak untuk menikmati santap siang di salah satu restoran milik sang pengusaha.

Ketika santap makan siang berlangsung, salah seorang pembicara menyela dengan sebuah pertanyaan kepada pemilik restoran, “Pak, boleh dong berbagi cerita kiat sukses merintis bisnis kayak begini. Sepertinya bapak gak terlalu lama membangun bisnis ini tapi kok langsung menggurita sampai seluruh tanah air. Apa sih rahasianya?” Sambil tersenyum penuh rasa syukur, pengusaha ini menjawab dengan nada yakin: “Pak Ustadz, sama seperti pengusaha lain, saya merintis ini dengan jatuh-bangun. Namun, sejak saya bertekad untuk menaikan zakat saya hingga 5% dari penghasilan. Subhanallah… Allah berkenan memberikan rezeki yang melimpah kepada saya, keluarga dan semua orang yang terlibat dalam usaha ini.” Ia menambahkan, “Saya amat percaya, semakin banyak kita membantu Allah, Dia pun akan lebih banyak lagi akan memberikan balasannya kepada kita. Dan itu telah kami rasakan kebenarannya!”

Allahu Akbar… Allah Maha Besar… Dia mampu untuk memberikan balasan yang begitu berkah bagi hamba-Nya yang mau berniaga kepada-Nya.

Itu cerita dari pulau Sumatera, tepatnya di kota Medan. Lain lagi kisah seorang pengusaha berkah dari Provinsi Jawa Tengah. Banyak usaha yang ia tangani. Mulai dari percetakan, penerbitan, institusi pendidikan, pelayanan haji & umrah, yayasan-yayasan social, dan banyak lagi. Bagi saya, jumlah usaha & kegiatan yang beliau tangani sulit dihitung dengan jari. Terakhir saya dengar, beliau tengah membangun sebuah hotel syariah di bilangan kota yang cukup strategis dengan biaya miliaran rupiah. Hal yang lebih membuat kagum adalah…, semua usaha yang beliau bangun berjalan dengan lancar dan memberi hasil yang tidak sedikit.

Subhanallah…, dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, beliau amat terampil untuk mengelola semua usahanya. Saya penasaran untuk mengetahui rahasia kesuksesan di balik itu semua. Sampai pada akhirnya, salah seorang staffnya bercerita kepada saya bahwa beliau selalu menginfak-an hampir 30% dari penghasilannya di jalan Allah Swt.
Kala krisis moneter, perusahaan percetakan miliknya hampir bangkrut sama seperti usaha yang lain. Sebuah kebijakan yang ia tempuh terdengar aneh saat itu. Para karyawannya yang berjumlah ratusan, tidak ia rumahkan. Bahkan beliau tambahkan gaji mereka. Sehingga membuat karyawan tersebut senang, tidak resah dengan harga bahan pokok yang menggila pada saat itu, dan akhirnya…. mereka pun berdoa untuk kebaikan pemilik usaha. Subhanallah… siapa yang suka memberi, ia pasti akan diberi. Oleh siapa, ya… oleh Sang Maha Pemberi, Al Wahhab!

Perniagaan yang tiada merugi… itulah salah satu jaminan bagi orang yang suka berinfak.
Cobalah simak hadits 567 bab 60 dalam kitab Riyadhus ShalihinI! Di sana Nabi Saw berkisah, ada seorang petani di Madinah… ia berdiri di antara kebun kurmanya yang kering kekurangan air. Pohon tidaklah subur, sementara buah-buahan tidak muncul dengan baik. Ia khawatir, bila kekurangan air maka kebun tidak akan memberi hasil maksimal untuk kebutuhan hidup ia dan keluarga. Ia menengadah ke arah langit. Kedua tangannya, ia angkat setinggi mungkin seraya merapal lafal-lafal doa kepada Allah agar kebunnya diberi air hujan.

Tak lama sejak itu, Allah mengirimkan awan untuk berkumpul. Beriringan sedikit demi sedikit, awan berkumpul dengan cukup lebat di atas kebunnya. Sang petani tersenyum kegirangan. Dalam hatinya, ia berucap… “Allah mengabulkan doa & permintaanku tadi!” Namun sebaliknya yang terjadi. Terdengar olehnya sebuah suara yang berasal dari langit dan berbunyi, “Wahai awan, pergilah ke tanah si Fulan…!”

Maka berjalanlah awan ke arah lain, ke tempat yang tidak diketahui oleh si petani yang baru saja berdoa. Kekesalan membuncah dalam batin sang petani. “Mengapa hujan tidak jadi turun di tanahku?” gumamnya. Ia pun penasaran. Ia berlari dan terus berlari. Mengikuti kemana awan akan berhenti dan menurunkan air yang dikandungnya.

Sampai di suatu tempat yang subur… daunnya rimbun… dan memiliki air yang banyak. Awan pun berhenti dan mencurahkan segala air yang berada di dalam perutnya. Si petani menatap keheranan…, tatkala dilihatnya ada seorang pria bersahaja yang sedang berdoa syukur kepada Tuhan karena telah memberi rahmat pada tanahnya.

Saat itu, si petani memanggil nama si pemilik tanah. Sang pemilik tanah merasa heran lalu bertanya, “Saudara, dari mana Anda tahu namaku?” “Itulah saudaraku, aku sendiri ingin bertanya sebaliknya, amalan apa yang membuat usahamu begitu berkah hingga namamu ku dengar dari suara langit yang memerintahkan awan untuk menurunkan hujan di sini…, di tanahmu!” Subhanallah! Bukankah ini sebuah prestasi hebat, hingga membuat nama seseorang disebut di langit?

Si pemilik tanah mencoba menjawab pertanyaan petani, “Saudara, belum ada orang yang aku beritahukan tentang amalan yang aku kerjakan sehingga membuahkan hasil sedemikian. Namun karena engkau telah tahu sebagian rahasia ini… dan juga karena engkau telah menanyakannya, maka tak layak bagiku untuk merahasiakannya lagi.” “Ceritakanlah padaku, wahai Saudara!” gegas si Petani sebab penasaran.
“Rahasianya mungkin adalah…. Setiap kali kebun dan tanah ini memberi hasil, hanya sepertiga darinya yang aku makan. Sepertiganya lagi aku kembalikan kepada tanah ini sebagai tambahan modal. Lalu sepertiganya lagi, aku berikan kepada Allah Swt sebagai infakku di jalannya. Itulah amalan rutin yang aku kerjakan sehingga membawaku pada hasil yang sedemikian.”

Subhanallah….! Pemilik tanah tersebut memberikan sepertiga dari penghasilannya untuk Allah Swt. Tak pelak, Allah Swt pun memuliakannya. Saudaraku…, bila dalam merintis usaha, perniagaan, perdagangan atau apapun yang kita lakukan… bila kita sering mengalami kerugian, kebangkrutan, kredit macet dan lain sebagainya yang dapat membuat usaha kita mengalami kemunduran. Maka…, cobalah resep di atas! Insya Allah, Anda akan merasakan apa yang mereka rasakan, yaitu Perniagaan yang Tiada Merugi Disebabkan Infak di Jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selamat Mencoba! 

31 Komentar

Filed under Bisnis

31 responses to “Wirausahawan Sukses

  1. cepiar

    Allahu Akbar Doakan saya agar dapat mencontoh kebaikan mereka yang sukses…
    dan semoga anda pun sukses…..

  2. Roy Z

    saat ini banyak cara menjadi sukses…
    tapi sepertinya kita akan lupa bagaimana cara sukses itu hanya menjadi cara yang sederhana.

    Thanks ya cepiar!!!

  3. Rudi

    mudah-mudahan Allah memberi petunjuk dan pertolongan kepada mu saudaraku.

    terima kasih postingnya sangat bermanfaat bagi saya.

  4. Hamba Allah

    Jika Kita Berfikir…..
    Berupaya Cara yang terbaik…..
    Memulai untuk benar…..
    Mulai sekarang

  5. takim

    Emang betul kalau kita mau benar2 menjalankan infaq
    secara ikhlas pasti Allah SWT akan memberikan balasan
    yang lebih besar dan tidak di sangka-sangka datangnya.
    Mulai sekarang kita membiasakan diri untuk berinfaq
    menurut kemampuan kita.

    Trimakasih atas nasihatnya

  6. sae

    iya berinpaq dan berzakat mesti karena Allah bukan karena kita ingin supaya lebih kaya lg. dan mohon di perhatikan kekayaan bukan ukuran kesejahtraan tapi bersyukur dapat memberikan nilai pada kehidupan.

  7. terima kasih atas nasehat yang diberikan, semoga kita mampu mengikuti amal ibadah mereka amien,ya Rabbal a’lamien…

  8. hilman

    thank tas ilmunya. semoga bisa menjadi manfaat dan dapat memberikan safaat bagi kita semua.amiiien

  9. Anton R

    Kita akan sukses tatkala kita yakin, berusaha keras…ikhlas dan sabar…….

    Berani sukses berarti berani untuk gagal

  10. sesungguhnya Sang KEkasih tidak akan mengurangi nikmat yang dikasihiNYa

  11. honey_izza

    Subhanallah…. 🙂
    Memang benar janji Allah, bahwa siapa yang bersyukur padaNya (salah satumya dengan berbagi pada orang lain_, maka Allah akan menambah nikmat baginya dan barangsiapa yang kufur akan nikmatNya, maka azab Allah sangat pedih)
    Semoga kita dapat mengambil ibroh (hikmah) dari cerita di atas.

  12. Hamba Allah

    Allah akbar….!

    semua janji Allah itu adalah benar tinggal yakin atau tidak kepadaNYA

    ada contoh cerita dari si fulan, ia berusaha menjalankan infaq 10% dari penghasilannya,dan sempat untuk berfikir mengurangi infaqnya menjadi 2,5% tetapi ia tetap istiqomah.

    dengan kesabaran& keiklasanya sekitar 1tahun lamanya ia baru mendapatkan keberkahanya.

    Subhanallah.. yakin & percayalah saudaraku akan janji-janji Allah dengan sabar dan ikhlas.

  13. Allahu Akbar.. betul sekali artikel ini…
    salam kenal yaa..

    bagi yang memerlukan aneka mesin pengolah makanan, produksi, pertanian dsb dapat mengunjungi http://www.situsmesin.com/berita
    semoga menjadi inspirasi bisnis anda. 🙂

  14. aldy

    ya ampun aku sampai terkejut setelah melihat artikel ini :putnam:

  15. dhiiannzz

    ya allah iringilah lngkah kakiku dengan rhmatmu agar ku dapat sukses di masa depan,,
    AMIEN

  16. tHanKs mUdah2Han aQ jd Orang Sukses.AmIIIn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  17. betty

    sbhanallah…inspirasi yang luar biasa… patut di tiru oleh siapapun.. namun ada sedikit koreksi untuk artikel di atas.. tadi sya membaca kalimat: ” kalau kita membantu Allah, maka Allah juga akan membantu kita.” saya kurang setuju dengan kalimat ini, karena sesungguhnya Allah tidak butuh apapun dari kita. Ia maha besar, maha berkuasa, maha kaya. jadi segala amal yang kita lakukan sesunguhnya adalah untuk diri kita sendiri.. terimakasih

  18. Ya Allah mengapa kau tutup hatiku, Untuk mengingat-Mu. Sedangkan engkau sudah banyak memberi kenikmatan yang tidak terhingga.

  19. bambang Adji S

    Ya…Alloh telah banyak dosa yang saya perbuat, masih kah engkau memaafkan hamba mu ini….

  20. tatik

    lakukan smw hal dgn doa n usaha

  21. Ass.w.w

    Kunci sukses usaha ngampang caranya :

    1. HORMATI ORANG TUA Dan semua Orang.
    2. BERAMAL SODAKOH YANG BANYAK ,Usahakan setiap hari BERSODAKOH walaupun hanya Rp. 100.

    Insha Allah kaya di dunia dan akhirat…….Amin

    Terimakasih

    Wassalam

    Gunawan Property

  22. mirantika rani

    allah.SWT maha sempurna , allah tidak butuh bantu’an kita .. tapi kita yg selalu butuh pertolongan-NYA

  23. Sedekah mensucikan jiwa….

  24. Hendratmo

    Subhanallah… 2 tahun lalu sy dipuja krn proyek sy yg fenomenal. Skrg sy lg diuji dan sy coba utk bs bangkit. Semangat utk kembali berkarya sempat hilang, beratnya cobaan sempat membuat sy pesimis tp insya Allah sy bs segera bangkit.

  25. Subhanallaah… Hanya Engkau Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang…
    bdasyat.blogspot.com

  26. Hendratmo

    Zakat produktif mmg itu model zakat yg plg baik saat ini. Sdkt info bahwa utk membangun sbuah rencana yg baik mmg terkadang slalu terhadang dgn kebutuhan dana yg sulit, sy jg bkn org yg lg berkecukupan tp alhamdulilah sy punya pengalaman di bidang pembangunan perumahan dan sy bersedia meng infaqkan kemampuan sy dan hsl keuntungan dr projek itu bs utk kemaslahatan umat (membangun mesjid, pesantren misalnya) dan disini sy tdk mengharapkan imbalan sdkt pun dan sbaliknya keuntungan bs sepenuhnya utk infaq. Caranya mmg butuh komunitas yg satu pandangan dan kerjasama, dan ada lahan yg bs dikerjakan dgn system kerjasama jg, insya Allah ini lgkh jitu ketimbang hrs jual proposal. Dan klo mmg ada komunitas yg berpandangan sm dgn sy dgn senang hati sy bersedia berbagi pengalaman dan bersedia membantu sebisa yg sy mampu.

  27. menjadikan q lebih termotifasi untuk bersedeqah……….kuninya sukses

Tinggalkan Balasan ke aldy Batalkan balasan